Kanebo vs Handuk

Kanebo vs Handuk

Sebagai orang yang sering jalan dengan gaya backpacker, yang artinya siap-siap menginap di hostel yang tidak menyediakan handuk maka apa boleh buat dari tanah air sudah siap-siap membawa handuk untuk di pakai sehabis mandi.

Yang jadi masalah adalah saat bepergian ke luar negeri kadang mengunjungi satu kota dan kota lainnya tidak lebih dari sehari semalam. Artinya jika paginya harus cek in untuk berpindah tempat lagi maka handuk yang di pakai mandi pagi hari sudah harus masuk ke dalam tas dalam keadaann basah.

Tahu sendiri khan handuk basah masuk tas akibatnya akan menjadi lembab dan kadang jadi bau karena resapan air dalam handuk tidak bisa kering dengan sempurna. Membawa handuk besar membuat repot karena berakibat tas menjadi penuh dan yah itu tadi kalau kita harus sudah cek out dari hostel pada pagi hari maka handuk basah sudah harus masuk tas.

Lain ceritanya kalau hostel yang kita inapi memang menyediakan fasilitas handuk gratis untuk di pakai. Walau gratis kadang ada beberapa orang yang lebih nyaman mengunakan perlengkapan pribadi ketimbang meminjam atau mendapat pinjaman dari hostel.

Beberapa kali menjalani perjalanan keliling kota-kota di luar negeri khususnya Asia Tenggara, sayapun menemukan alternatif penganti handuk yaitu Kanebo.

Kanebo sebenarnya lebih tepat disebut lap untuk mengeringkan mobil atau motor yang sudah di cuci. Bentuknya kecil dengan diameter kurang lebih 25×25, 30×30 atau beberapa varian ukuran lainnya.Buat penguna motor dan mobil mungkin benda ini sangat familiar karena sebagai lap pengering.

Kanebo memang di buat untuk mengeringkan air dengan cepat pada permukaan metal atau body mobil dan motor. Dengan sekali sapuan air yang menempel atau yang mengenang di permukaan mobil/motor akan langsung di serap. Untuk mengeringkan Kanebo ini cukup di peras dan kemudian di masukan kedalam kemasannya.

Tapi untuk para backpacker, Kanebo bisa di jadikan handuk dalam melakukan perjalanan travelingnya. Kanebo menjadi handuk lebih pada karena efisien bentuk dan kegunannya saja.

Kanebo tidak boleh di jemur hingga kering, karena jika sampai kering maka biasanya saat akan mengeringkan body mobil atau motor bisa merusak permukaannya.

Yang jadi pertanyaan jika Kanebo ini bisa berfungsi sebagai lap pengering pada badan mobil dan motor apakah bisa juga berfungsi untuk mengeringkan badan juga?? sepintas seh iyah, sehabis mandi terus badan yang basah bisa langsung di lap dengan Kanebo ini dan rasa2nya lebih praktis dari segi volume besarnya lap ini ketimbang handuk yang besar dan bikin berat tas.

Tapi ternyata saudara-saudara, mengeringkan badan dengan Kanebo bagi saya dalam beberapa kali perjalanan ke luar negeri menimbulkan masalah baru.

Pertama Kanebo tidak bisa secara tuntas mengeringkan rambut yang basah, beda dengan handuk yang bisa mengusap-ngusap rambut hingga kering. Membersihkan lubang telinga juga ternyata membuat telinga bisa ter-iritasi karena bagian dalam telinga permukaan kulitnya lebih lembut.

Membersihkan hidung dengan Kanebo juga menimbulkan rasa tidak nyaman, karena perbedaan material lap ini dengan handuk, maka sebaiknya membersihkan hidung memang jangan mengunakan Kanebo.

Mengusap muka hingga mengucek mata dengan Kanebo juga ternyata tidak disarankan, apalagi jika ingin membersihkan sekitar mata. Demikian juga membersihkan bagian vital tubuh lainnya, mengunakan Kanebo ternyata juga bisa membuat iritasi pada lulit.

Walau begitu untuk membersihkan punggung badan, lengan dan kaki, mengunakan Kanebo juga ternyat bisa dan cukup efektif. Bagi saya, Kanebo hanya sebagai alternatif untuk mengeringkan badan (punggung, perut, lengan dan kaki), untuk mengeringkan rambut dan muka saya tetap mengunakan handuk kecil.

Kesimpulannya Kanebo bisa di gunakan untuk mengeringkan beberapa bagian badan saja. Untuk muka dan bagian badan lain yang sensitif disarankan mengunakan handuk atau kain lembut pengering lainnya.

Tips mengunakan Kanebo : biar tidak bau sebelum mengunakan dan sesudahnya rendam terlebih dahulu di air berisi sabun dan shamp supaya tidak bau.